Posisi Dirut dan Direktur Pemasaran Dipertahankan


CALON DIREKSI BANK NAGARI MENGERUCUT

PADANG, HALUAN – Di luar dugaan, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Seri A Bank Nagari (ulangan) di Hotel Basko pada Jumat (25/11), membatalkan hasil keputusan RUPS Seri A sebelumnya yang digelar di hotel yang sama pasa 24 Oktober lalu. Delapan calon direksi yang telah diputuskan dalam RUPS seri A seblumnya mengerucut menjadi hanya 6 calon. Dua calon yang dilikuidasi adalah Syaiful Bahri (kini Direktur Kepatuhan) dan Nazwar Nazir, mantan Direktur Utama Bank Nagari yang kini menjabat Direktur Eksekutif Asbanda.

Sedangkan 6 calon lainnya yang telah ditetapkan yakni Suryadi Asmi diplot oleh pemegang saham sebagai calon tunggal Direktur Utama dan Indra Wediana yang kini menjabat Direktur Pemasaran, juga diplot sebagai calon tunggal Direktur Pemasaran.

Dengan demikian dipastikan posisi Dirut dan Direktur Pemasaran akan tetap dijabat oleh Suryadi Asmi dan Indra Wediana. Keduanya tak perlu lagi mengikuti fit and proper test BI sebab merupakan calon tunggal untuk posisi yang sama.

Sementara itu, untuk posisi calon Direktur Kepatuhan, ada dua calon yang diusulkan yakni Manar Fuadi (Kepala Divisi SDM) yang harus bersaing dengan Yohanes (Kepala Divisi Pengawasan). Dan untuk posisi calon Direktur Utama, Amrel Amir (Kepala Cabang Utama Padang) harus head to head dengan Hamdani (Kepala Divisi IT).

”Ada dua hasil keputusan RUPS kali ini, yakni membatalkan hasil keputusan RUPS seri A pada 24 Oktober lalu dan kedua mengusulkan 6 nama calon direksi beserta posisi/peruntukannya,” terang Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.

RUPS Seri A ( ulangan) tersebut berjalan singkat dimulai sekitar pukul 15.00 dan berakhir 17.00 WIB. Berlangsung secara tertutup dan dipimpin langsung oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno selaku kuasa pemegang saham pengendali.

Rapat diikuti oleh 19 bupati/walikota se-Sumbar selaku kuasa pemegang saham kabupaten/kota, serta perwakilan Koperasi Karyawan Bank Nagari yang juga salah satu pemegang saham.

Selain Gubernur Irwan Prayitno yang didampingi Kepala Biro Perekonomian Ahmad Kharisma, tampak hadir Bupati Tanah Datar M. Shadiq Pasadique, walikota Payakumbuh Josrizal Zain, Walikota Sawahlunto Amran Nur, Walikota Padang Fauzi Bahar, Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, Walikota Padang Panjang Suir Syam, Bupati Agam Indra Catri, Walikota Solok Irzal Ilyas dan Bupati Solok Syamsu Rahim.

Sementara itu Bukittinggi hanya mengirimkan Sekda sebagai perwakilan. Pasaman dan Pasaman Barat juga hanya mengirimkan wakilnya. Begitu juga dengan Kabupaten 50Kota, Pariaman dan Padang Pariaman yang hanya mengutus wakilnya.

Menurut Komisaris Utama Bank Nagari Firman Hasan, hasil ini akan diserahkan pada Bank Indonesia untuk kemudian BI melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) pada calon direksi yang dipilih oleh pemegang saham.

”Pada 7 Januari 2011 mendatang, harus sudah ada keputusan oleh BI siapa yang lolos fit and proper test karena pada tanggal tersebut habis masa jabatan direksi yang lama,” terangnya.

Ditambahkan Firman, khusus untuk uji kelayakan dan kepatutan calon direksi ini, untuk uji kelayakan dan kepatutan calon direksi ini, untuk calon direktur utama dan direktur kepatuhan, pemegang saham diwajibkan mencantumkan nama- nama calonnya.

”Sehingga itu jugalah yang menyebabkan dilakukannya pengulangan RUPS karena dalam hasil RUPS sebelumnya tidak mencantumkan peruntukan posisi untuk masing-masing calon,” terangnya.

Profil Singkat Calon Direksi
Suryadi Asmi lahir di sungai Penuh, 21 Desember 1954. Pendidikan formal Sarjana Ekonomi Unand (1981), MM UNP (2005), Sespibank (1999). Mulai berkarir di Bank Nagari sebagai petugas bagian penilaian Kantor Pusat (1982). Pernah menjabat sebagai kepala cabang Sawahlunto, Payakumbuh dan Solok.
Pernah juga menjadi Pemimpin Divisi Perkreditan, Divisi Treasury (1999), Pemimpin Cabang Jakarta, Pemimpin Divisi Keuangan (2003), Direktur Pemasaran (2004-2007), dan terakhir menjabat Direktur Utama Bank Nagari (periode 2008-2012).

Sedangkan Indra Wediana lahir di Batusangkar pada 18 September 1955. Lulusan Fakultas Hukum Unand (1982) ini mulai berkarir di Bank Nagari sebagai petugas penilaian pembiayaan tepatnya pada 1982 lalu. Telah menduduki berbagai jabatan, seperti Pjs Kepala Urusan Kredit Cabang Lubuk Sikaping, Pj. Kuasa Umum Cabang Koto baru, Sijunjung, Tapan, Batusangkar, Payakumbuh dan Pasar raya.

Pernah juga menjabat sebagai wakil pemimpin Divisi Perencanaan, pjs wakil divisi hukum dan sekretariat, Pemimpin Divisi perkreditan, dan terakhir menjabat Direktur Pemasaran Bank Nagari sekaligus jabatan rangkap sebagai Direktur Syariah bank Nagari.

Amrel Amir sebelum menjadi Kepala Cabang Utama Bank Nagari, pernah menjabat Kadiv Tresury, Kadiv Kredit dan Kadiv Perencanaan. Tiga jabatan ini merupakan posisi strategis dan menjadi urat nadi perbankan.

Sebelumnya, Amrel juga pernah menjadi Kacab Bank Nagari Batusangkar, Payakumbuh, Bukittinggi. Amrel pun tercacat sebagai kepala cabang termuda dan calon direksi termuda ketika mengikuti fit and proper test periode 2008-2012 lalu. Namun, karena terkendala usia, akhirnya Amrel Amir tak lolos menjadi direksi.
Nama baru yang masuk dalam calon direksi adalah Manar Fuadi. Pria kelahiran 21 Desember ini pernah menjabat sebagai Kadiv Mikro Banking Bank Nagari, Kacab Bank Nagari Cabang Jakarta dan Kadiv Treasury.

Sedangkan Yohannes yang saat ini menjabat Kepala Divisi Pengawasan bank Nagari dan pernah juga menempati posisi sejumlah kepala cabang. Hamdani juga nama baru dalam calon direksi. Saat ini menjabat Kadiv IT Bank Nagari.

Haluan, 26 November 2011

This entry was posted in Berita Lengkap. Bookmark the permalink.

Leave a comment